Gunung Sagara Lokasi Terbaik Menyaksikan Kaldera "Akbar" Telaga Bodas

Puncak Sagara dengan pemandangan Danau Kawah Talaga Bodas

Garut, kota kecil di Jawa Barat emang bener bener keren ya. Di kelilingi gunung api bahkan sebagian besarnya masih aktif. Kemarin saya berkesempatan kembali lagi ke Garut mendaki Gunung Sagara. Salah satu gunung impian, karena pemandangan di puncaknya keren abis.

Garut juga menjadi tempat favorit buat hiking atau latihan lari trail karena aksesnya yang terjangkau dari Jakarta, bisa pakai bis atau kereta Oleh karena itu menurut saya, perjalanan ke Garut lebih nyaman dibandingkan ke kawasan Puncak yang rawan macet dan serba mahal 👀

Gunung ini adalah bagian dari puncak puncak Sapaguci Garut alias Sagara, Papandayan, Guntur dan Cikuray. Dari keempat puncak itu, tinggal Puncak Sagara yang belum saya kunjungi.

Ada dua jalur pendakian ke Puncak Sagara, yaitu dari Basecamp Sagara dan Basecamp Tajur. Saya memilih jalur pendakian dari Basecamp Sagara karena lebih ramai dan atas saran dari guide. Akses ke basecamp dari Terminal Garut, turun di Gapura Sadang lanjut naik ojek. Oh ya pendakian kali ini saya ditemani guide namanya Sakhi, dia masih kelas 3 SMA kalau ada yang mau pakai jasa guidenya bisa kontak di +62 895-0678-7385

Rencana awal sebenernya pengen kemping, tapi karena suatu hal akhirnya tektok. Info dari Sakhi pun ke Puncak Sagara lumayan pendek jalurnya. Baik lah

Ada empat pos pendakian sebelum sampai ke Puncak Sagara. Konturnya menanjak tanpa bonus karena hanya melalui satu punggungan. Jalurnya berupa tanah dan akar, tertutup hutan yang rindang. Sehingga dalam keadaan terikpun, sinar matahari masih tertutup kanopi hutan. Oh ya tersedia ojek dari basecamp ke Pos 1. Tapi saya lebih memilih berjalan kaki karena jaraknya gak begitu jauh. 

Pos 1 Bubuay

Yang perlu diwaspadai kalau naik Sagara ini adalah banyak akar pohon menyembul di jalur pendakian 🤣. Kaki rawan nyangkut dan jatuh. Tanjakan terjal mulai di pos 2. 

Pos 2 Mara

Pos 3 Paku Andam

Pos 4 Ramo Giling

Setelah 2,5 jam perjalanan, akhirnya sampai juga di Puncak Sagara. Pos 1, Pos 2, Pos 3 dan Pos 4 tidak ada bangunan sama sekali untuk berteduh. Cuma ada plang tulisan Pos. Lapak istirhat dari terpal hanya tersedia di lahan berkemah persis di bawah Puncak Sagara. Kabut masih menutupi danau kawah Telaga Bodas yang seharusnya terlihat. Sebenarnya, Gunung Sagara ini adalah bagian dari tebing kaldera Gunung Telaga Bodas. Kaldera Telaga Bodas ini ukurannya sangat luas.
Tertutup kabut

Semakin siang, matahari semakin terik. Perlahan danau Telaga Bodas mulai terlihat. 


Dari kejauhan, warna air danau terlihat putih kebiruan, menandakan di bawah danau Telaga Bodas aktivitas vulkaniknya masih ada. Di dekat danau ada Kawah Saat yang juga masih aktif.

Kawah Saat

Puncak Gunung Talaga Bodas


Oh ya, Garut ini memang sangat potensial sumber energi geothermalnya. Selain Kamojang, di sekitar Gunung Telaga Bodas juga terdapat pembangkit listrik tenaga geothermal Karaha Bodas yang dikelola oleh Pertamina.

Peta Jalur Pendakian Sagara via Basecamp Segara bisa dilihat& didownload di sini