Wajah Baru Sarinah

Hari minggu ini rencana mau olah raga Car Free Day (CFD) di Thamrin Sudirman. Jam 6 pagi. motor sudah sampai terminal busway, lha kok kosong bisnya. Baru ingat, hari ini adalah Idul Adha versi pemerintah. Sementara masjid rumah saya sudah melaksanakan sholat ied hari Sabtu. Sudah jadi tradisi kalau Transjakarta selalu beroperasi lebih siang, sekitar jam 9 pagi, kalau Idul Fitri maupun Idul Adha.

instalasi seni yang terbuat dari jaring

Pulang lagi ke rumah melanjutkan tidur nyenyak. Bangun jam 12 siang, karena lumayan jenuh di rumah akhirnya mutusin pergi ke Sarinah. Kembali lagi ke halte Busway, saya naik Transjakarta. Berhubung banyak sekali halte busway yang sedang direnovasi, termasuk halte Sarinah, saya turun di Halte Bank Indonesia. 
Jalan kaki lumayan deket, akhirnya sampai juga di Sarinah yang sekarang wow banget. Sarinah sekarang lebih mirip jadi galeri seni dari berbagai daerah di Indonesia. Udah gak ketemu lagi McD dan outlet internasional lagi. Bahkan foodcourt makanan yang ada di lantai paling bawah pun isinya jajanan nusantara.

Relief legend Sarinah, bahkan sampai saat ini belum jelas siapa pembuatnya

Sarinah adalah pusat perbelanjaan modern pertama di Indonesia. Penggagasnya adalah presiden pertama Indonesia, Bung Karno. Bung Karno berpendapat, dengan adanya pusat perbelanjaan, maka harga-harga komoditas bisa diatur. Pusat perbelanjaan ini juga menegaskan bahwa perekonomian Indonesia sudah bisa setara dengan negara-negara lain. 

Nama Sarinah sendiri adalah pengasuh Bung Karno masa kecil. Saat Gedung Sarinah dibangun, Ibu Sarinah sudah meninggal dunia. Ibu Sarinah lah yang mengajari Bung Karno untuk tetap mencintai rakyat kecil.

Kalau Bung Karno masih hidup, kayaknya beliau bangga dengan kondisi Sarinah sekarang. Bagaimana enggak, nongki di Sarinah ini kayak lagi belanja sekaligus belajar tentang peninggalan sejarah masa lalu.

bagian depan Sarinah keren abis, di tempat saya duduk ini ada sticker The Best Photo Spot
Coba coba naik bus listrik TransJakarta low deck jurusan Tanah Abang - Blok M  seru juga. Haltenya persis di depan Sarinah  (halte bus kiri jalan). Rasanya bus listrik ini agak beda, lebih tenang dari Bus Trans Jakarta yang biasa saya naik. Bayarnya sama pakai e-money Rp. 3.500, tapi Tap In e-moneynya di dalam bis. Bisa di dekat pintu depan atau belakang.

Haltenya juga keren