Pendakian Bukit Trunyan, Nyungsep Di Jalan Hampir Gagal Muncak

 Kintamani ini spesial banget buat saya, pokoknya spesial

Puncak Bukit Trunyan (tenda) dengan latar belakang Gunung Abang (kanan) dan Gunung Agung di kejauhan

Yaak weekend ini memang saya agendakan ke Bukit Trunyan, di tepi Danau Batur, Kintamani, Bali. Bukit Trunyan yang berada di pematang timur kompleks kaldera Batur ini jadi salah satu tempat terbaik menikmati fajar di pulau dewata. Gak cuma matahari terbit aja, kita juga bisa menyaksikan Danau dan Gunung Batur, Gunung Abang, Gunung Agung, Gunung Batukaru dengan paripurna.

Sebelum mendaki saya sempatkan beli ikan mujaer di salah satu rumah warga pinggir Danau Batur

Wow murah banget, udah langsung dibersihin ikannya


Desa Trunyan dari atas bukit


Dari jalur pendakian kita bisa melihat pemandangan Danau Batur beserta keramba budidaya ikan

Luar biasa, mencari rumput sampai ke Bukit Trunyan

Melewati tenda pendaki

Tenda di atas awan sambil menikmati sunset, di bawah awan itu adalah Danau Batur


Saatnya masak ikan

Saat malam pun bisa menikmati pemandangan Danau Batur

Paket Lengkap Bernama Bukit Trunyan
Mendaki Bukit Trunyan berarti harus siap siap mendapatkan paket lengkap pemandangan alam. Terlebih ketika fajar, keindahan panorama kaldera Batur sangat mencengangkan. Di utara, kita dapat melihat pemandangan Laut Bali, di timur, Gunung Rinjani, Selat Lombok, dan Gunung Agung berdiri kokoh membentuk siluet matahari fajar. Di selatan, Gunung Abang menjulang tinggi dengan hutannya yang masih lestari sampai puncak. Di sebelah barat, Kaldera Batur dengan lautan awannya yang sangat memanjakan mata.
Pemandangan ke arah barat, tampak Gunung Rinjani dari kejauhan, sementara Gunung Agung tampak gagah.


Kaldera Batur di arah barat. Bukit Trunyan sendiri merupakan bagian dari tepian Kaldera Batur

Pemandangan matahari terbit

 Di Puncak Bukit Trunyan
 
Bersama-sama menikmati Bukit Trunyan