Retribusi yang saya bayar sebesar Rp. 35.000 per motor, itu sudah termasuk jaga parkir dan tarif masuk Savana Propok. Memang terasa lebih mahal dibanding retribusi Pergasingan maupun Sempana yang hanya 15.000, tapi baca dulu cerita berikutnya.
[caption id="" align="alignnone" width="1024"]
Propok adalah salah satu savana yang sangat terkenal di kaki Gunung Rinjani. Dari tempat ini, Gunung Rinjani tampak sangat dekat. Dahulu kala, Propok adalah dasar kawah yang sudah tidak aktif jutaan tahun yang lalu. Kini kawah tersebut menjadi padang rumput dan dikelilingi hutan yang sangat indah.
Saya sudah lama niat mengunjungi Propok, namun selalu batal. Padahal jika dibandingkan dengan bukit di kawasan Sembalun seperti Pergasingan, Sempana maupun Nanggi, Propok relatif lebih terjangkau.
Saya merencanakan kemah di Propok Sabtu dan Minggu. Sabtu jam 4 pagi, saya berangkat dari Mataram melintasi jalur Narmada hingga Aikmel yang sangat sepi. Di pertigaan Aikmel, saya menuju cabang ke arah Sembalun. Dalam keadaan masih gelap sekitar pukul 06:00 WITA , saya tiba di jalur masuk menuju Propok yang terletak di hutan sebelum Pusuk Sembalun.
Di hutan itu, Saya melihat motor pengunjung yang diparkir lumayan banyak. Lalu muncul cahaya senter milik pengelola Pemuda Bebidas. Saya langsung mengubah rencana ke Propok saat ini juga. Rasanya sempat sampai di Propok sebelum siang terik. Laptop dan tenda saya titipkan ke pengelola.
Retribusi yang saya bayar sebesar Rp. 35.000 per motor, itu sudah termasuk jaga parkir dan tarif masuk Savana Propok. Memang terasa lebih mahal dibanding retribusi Pergasingan maupun Sempana yang hanya 15.000, tapi dengar dulu cerita berikutnya.
Bagi orang yang belum pernah mengunjungi Propok, akan sangat terkesan dengan stiker glowing in the dark yang ditempel di pohon oleh pengelola. Stiker ini akan memandu para pengunjung agar tidak tersesat. Saat itu suasana masih gelap, dan saya sangat terbantu dengan rambu yang bisa menyala kalau terkena cahaya senter. Oh ya, jalur ini juga bagian dari rute Rinjani 100, kategori 100 KM
GPS Track Savana Propok
[googlemaps https://www.google.com/maps/d/u/0/embed?mid=1BZ8TWVHjwvt0RR4Slr3LVNNXHsm2atRb&w=640&h=480]
Melihat ke arah atas, langit sudah mulai terang. Burung sudah mulai berkicau dan lutung lutung pun bersahutan. Aroma khas hutan mulai saya rasakan. Samar-samar saya melihat bukit Sekomak yang berselimut rumput di balik kerindangan hutan.
Mulailah jalan yang menanjak melintasi bukit itu. Savana Propok ada di baliknya. Sangat dianjurkan berhati-hati karena curam dan licin. Sementara di sebelahnya jurang yang cukup dalam
Akhirnya saya sampai di Bukit Sekomak. Tampak pemandangan Pringgabaya dan Pulau Sumbawa dari kejauhan.
[caption id="" align="alignnone" width="1024"]
[caption id="" align="alignnone" width="1024"]
[caption id="" align="alignnone" width="1024"]
Matahari sudah tinggi tetapi terhalang Bukit Nanggi dan Sempana. Di bawah saya terlihat savana Propok yang masih berselimut kabut. Beberapa tenda terbangun dan pengunjungnya di luar sambil menikmati Rinjani yang sangat jelas di pagi hari.
[caption id="" align="alignnone" width="1024"]
[caption id="" align="alignnone" width="1024"]
Berdasarkan informasi yang saya dapatkan dari pengelola, sebenarnya pengunjung tidak diperkenankan membuat tenda di Savana Propok 1. Pengunjung disarankan kemah di Savana Propok 2 yang terletak di sebelah selatan savana 1. Alasannya adalah jika terlalu sering mendirikan tenda, edelweis dan padang rumputnya akan rusak dan butuh waktu lama untuk pulih. Padang rumput di Savana Propok 1 adalah lokasi satwa seperti babi hutan dan rusa mencari makan.
[youtube https://www.youtube.com/watch?v=tNRxT5_d5tY&w=560&h=315]
Informasi mengenai Propok dapat menghubungi penggiat wisata Bebidas
https://www.instagram.com/p/BypPyjXl9Q4/?utm_source=ig_web_copy_link
Luar biasa Sembalun ini.