"Dunia ini adalah sebuah buku, dan bagi yang tak berpetualang, maka dia hanya membaca satu halaman saja"
![]() |
menikmati jalur utara Gunung Tambora |
Genap delapan hari saya perjalanan kurang lebih 1400 kilometer seorang diri, menyusuri Lombok - Sumbawa. Dari ujung barat di Ampenan, hingga ke ujung timur di Sape. Memanfaatkan momen libur Idul Fitri 2019.
Dengan motor Supra Fit Tahun 2008 kesayangan, berbekal rute sudah diatur sedemikian rupa, melintasi seluruh kabupaten dan kota di Nusa Tenggara Barat (kecuali Lombok Utara).
Terima kasih sebesar-besarnya saya ucapkan kepada sahabat di Mataram. Om Iyus, sahabat drone, yang selalu menanyakan posisi saya di mana, memberikan saran perjalanan dan mengenalkan ke beberapa orang di Sumbawa. Berkat beliau, saya dimudahkan menikmati beberapa tempat wisata seperti di Desa Marente dan Satonda. Mas Iyus yang saat itu juga mudik ke rumah mertua, bahkan mengijinkan saya menginap di Sumbawa Besar.
Begitu juga dengan Mak Iwed, sahabat lari, yang punya beberapa saudara di Calabai, sehingga saya dapat transit sejenak sebelum menyeberang ke Satonda.
Ada pula sahabat--sahabat baru yang saya temui selama perjalanan di Mantar, Satonda dan Sape.
Jadi, perjalanan ini bukan sekedar nekat-nekatan. Saya tidak seberani seperti yang anda pikirkan. Tanpa kehadiran orang-orang yang disebutkan di atas, mungkin akan banyak sekali kendala di perjalanan.
Alhamdulillah, Ampenan Joq Sape berjalan lancar. Tiba di Mataram, pukul 22:00 Wita, 8 Juni 2019 tanpa ada hambatan berarti. Motor juga dalam kondisi fit, begitu pula dengan tubuh yang berhari-hari dihembus gersangnya kemarau Sumbawa.
Selimat menikmati tulisan sederhana, 8 hari, Ampenan Joq Sape di post berikutnya