Garuda dan Perhiasan Masyarakat Aceh



[caption id="attachment_494" align="alignnone" width="300" caption="Garuda Indonesia Menembus Angkasa"]Garuda Indonesia Menembus Angkasa[/caption]

melayang tinggi, menjelajah segala benua
mengibarkan sang saka, menebar citra bangsa
ke seluruh dunia terbanglah


Garuda Indonesia
kebanggaan bersama yang selalu kita bela


Garuda Indonesia
akan kujaga demi nusa bangsa


selalu kujaga kesetiaan kepercayaan
dari para sahabat Garuda Indonesia
senantiasa bersama


Garuda Indonesia
kebanggaan bersama yang selalu kita bela


Garuda Indonesia
akan kujaga demi nusa bangsa


Garuda Indonesia
akan kujaga demi nusa bangsa
akan kujaga demi nusa bangsa

Begitulah lirik lagu yang menggambarkan Garuda Indonesia sebagai maskapai penerbangan nasional yang telah lama menjaga silaturahmi rakyat Indonesia yang berada di ribuan pulau yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Tapi tahukah teman-teman bahwa pesawat pertama yang dimiliki Garuda Indonesia adalah pesawat yang berasal dari sumbangan gelang emas, dan perhiasan lain sebagai loyalitas masyarakat Aceh pada negara Indonesia yang kala itu baru berdiri.

Pesawat itu bernama Seulawah alias Gunung Emas

Seulawah adalah pesawat jenis Dakota. Kemudian pesawat ini diberi nama Seulawah yang berarti Gunung Emas. Mengapa gunung emas? Karena seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa dana untuk membeli pesawat tersebut merupakan sumbangan emas masyarakat Aceh yang jumlahnya mencapai 20 KG.

Pesawat inilah yang menjadi aat transportasi pemimpin bangsa saat itu. Pesawat ini pernah digunakan oleh Bung Karno dan Bung Hatta, baik dalam acara kenegaraan maupun keperluan-keperluan lainSeulawah lah yang membuka hubungan udara antara Jawa dan Sumatera..Keberhasilan Indonesia yang berhasil lolos dari blokade penjajah Belanda juga tidak terlepas dari peran Seulawah.

Dan akhirnya sekarang Garuda Indonesia juga berhasil lolos dari "blokade" larangan terbang di angkasa Uni Eropa ^.^

[caption id="attachment_495" align="alignnone" width="300" caption="Seulawah"]Seulawah[/caption]

Monumen Perjuangan Seulawah di Banda Aceh
Untuk menghormati pengorbanan masyarakat Aceh saat itu atas terbelinya pesawat Dakota, TNI AU mendirikan sebuah monumen pesawat Dakota di sebuah lapangan di Banda Aceh. Di bawah pesawat tersebut terdapat prastasi dengan tulisan:
PERANAN PESAWAT DAKOTA RI-001 “SEULAWAH” DALAM PERANG KEMERDEKAAN

PESAWAT JENIS INILAH YANG DISUMBANGKAN OLEH RAKYAT ACEH, KEPADA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA PADA MASA PERJUANGAN KEMERDEKAAN DENGAN NOMOR RI. 001.

DENGAN PESAWAT INI BLOKADE BELANDA DAPAT DI TEROBOS DAN HUBUNGAN ANTARA PEMERINTAH PUSAT DI YOGYAKARTA DENGAN DAERAH-DAERAH DI SUMATERA KHUSUSNYA ACEH DAPAT DIWUJUDKAN SEHINGGA MEMPERLANCAR JALANNYA RODA PEMERINTAHAN.

AGRESI MILITER BELANDA II PADA TAHUN 1948 MEMAKSA PESAWAT RI OO1 “SEULAWAH” BERPANGKALAN DAN BEROPERASI DI RANGOON BIRMA.

PERJUANGAN YANG DILAKUKAN SELAMA DI LUAR NEGERI ANTARA LAIN :

• PENEROBOSAN PADA MALAM HARI TERHADAP BLOKADE BELANDA DENGAN MENGANGKUT SENJATA & MESIU KE PANGKALAN UDARA LHO’NGA
• MENDIRIKAN “INDONESIAN AIRWAYS” DALAM MEMBANTU MEMBIAYAI PENGADAAN SENJATA & MESIU, PENGADAAN PESAWAT-PESAWAT C-47 DAKOTA RI-007 DAN RI-009, MEMBANTU MEMBIAYAI PERWAKILAN-PERWAKILAN RI DI LUAR NEGERI DAN PENDIDIKAN CALON PENERBANG SERTA TEKNISI AURI DI LUAR NEGERI
• MELALUI PEMANCAR RADIO “INDONESIAN AIRWAYS” BERITA-BERITA PERJUANGAN DI TANAH AIR DITERUSKAN KEBEBERAPA PERWAKILAN RI DI LUAR NEGERI DAN PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA

PERJUANGAN RAKYAT ACEH DALAM PERJUANGAN MENEGAKKAN DAN MEMPERTAHANKAN NEGERA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA YANG DIWUJUDKAN DENGAN SUMBANGAN PESAWAT INI MENCERMINKAN JIWA KEJUANGAN YANG PATUT DITAULADANI DAN DILESTARIKAN OLEH SELURUH RAKYAT INDONESIA SEPANJANG MASA.

UDEP SARE MATE SAHID

BANDA ACEH,

29 JULI 1984