Apa Yang Anda Ketahui Tentang Daan Mogot?




[caption id="attachment_479" align="aligncenter" width="300" caption="Banjir di Jalan Daan Mogot Februari 2007"]Banjir di Jalan Daan Mogot Februari 2007[/caption]

Daan Mogot bagi warga Jabotabek lebih dikenal sebagai sebuah jalan yang menghubungkan wilayah Tangerang dengan Jakarta. Jalan Daan Mogot ini cukup panjang, mungkin puluhan kilometer, membentang dari Grogol hingga Kota Tangerang. Jalan ini cukup ramai karena merupakan akses utama warga yang dari Tangerang ke Jakarta maupun sebaliknya. Pada tahun 2006, Jalan Daan Mogot dimeriahkan oleh kehadiran salah satu moda transportasi massal, yaitu busway.

Jalan Daan Mogot memiliki ‘sahabat’ yang selalu menemaninya, yaitu Kali “Mookervaat” yang merupakan saluran air buatan yang menghubungkan Kali Cisadane hingga Kali Angke. Saluran air ini selalu setia menemani Jalan Daan Mogot, namun setelah di daerah Pesing, Jalan Daan Mogot dengan Kali Mookervaat akan berpisah. Namun kehadiran sang sahabat ini juga memiliki dampak yang negatif. Setiap hujan, saluran air ini meluap hingga menggenangi Jalan Daan Mogot. Jalan ini pun tidak dapat dilalui lagi.

Daan Mogot Apa (Siapa) Sih?

Aku yakin banyak orang yang tidak tahu mengapa dinamakan Daan Mogot? Bahkan waktu kecil, saya kira Daan Mogot itu istilah untuk mobil-mobil yang sering “mogok” di jalan ini. Ternyata Daan Mogot itu adalah seorang pejuang kemerdekaan negara tercinta, Republik Indonesia. Ya Daan Mogot yang nama aslinya adalah Elias Daniel Mogot adalah seorang pahlawan. Tapi kok banyak yang tidak kenal ya?

[caption id="attachment_480" align="aligncenter" width="180" caption="Elias Daniel Mogot alias Daan Mogot"]Elias Daniel Mogot alias Daan Mogot[/caption]

Daan Mogot adalah seorang yang sangat sangat luar biasa sekali. Putra Minahasa kelahiran 28 Desember tahun 1928 (ulang tahunnya beda sehari sama aku ^_^v) ini penggagas Akademi Militer alias sekolah perwira sekaligus direkturnya. Yang lebih mencengangkan, pada saat ia menggagas, usianya baru belasan tahun. Pada usia 14 tahun dia adalah anggota salah satu organisasi miiter pribumi bentukkan Jepang, Pembela Tanah Air (Peta). Padahal saat itu pihak Jepang mensyaratkan bahwa anggota Peta harus berusia minimal 18 tahun. Keren juga yach.

Pada tahun 1945 ketika Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya, Daan Mogot menjadi salah satu pemimpin Badan Keamanan Rakyat (BKR) dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dengan pangkat MAYOR pada saat usianya 16 TAHUN. Sungguh prestasi yang sangat membanggakan bagi seorang ABG. Tapi sungguh ironis, saat dia berjuang mati-matian melawan penjajah, ayahnya tewas dibunuh perampok, karena orang Minahasa saat itu dicap sebagai antek-antek Belanda. Oh iya Daan Mogot ini memiliki seorang saudara kandung bernama Alex E. Kawilarang. Tau gak siapa dia? Masak sih gak tau? Wah pelajaran sejarah pasti gak memperhatikan guru menjelaskan ya. Kawilarang adalah salah satu tokoh pemberontakan Permesta. Sekali lagi Ironis…!!

Daan Mogot Gugur di Usia Belia

Hal yang sangat mencengangkan bagi ku adalah Daan Mogot gugur pada tanggal 25 Januari tahun 1946, artinya belum genap sebulan setelah ia ‘merayakan’ ulang tahun yang ke 17 alias sweet seventeen ia harus pergi selama-lamanya meninggalkan dunia ini, tidak. Daan Mogot gugur saat ia bersama pasukan yang ia pimpin (terdiri dari teman-temannya dan 70 taruna Militer Akademi Tangerang) melucuti persenjataan Jepang di Hutan Lengkong Tangerang. Saat proses pelucutan terjadi di sebuah gudang senjata, terjadi baku tembak antara tentara jepang dengan pasukan Daan Mogot. Karena kekuatan yang tidak seimbang ditambah minimnya pengalaman para taruna di medan perang, pasukan Daan Mogot terdesak. Mereka melarikan diri ke hutan karet yang tidak jauh dari sana. Namun karena mereka masih berada di area tentara Jepang, maka dengan mudah pasukan Jepang menghabisinya. Mayor Daan Mogot terkena tembakan di paha dan dada, namun ia berhasil menembakan peluru ke arah Jepang meskipun pada akhirnya ia sendiri gugur dihujani peluru.

Akhirnya 33 taruna dan 3 perwira gugur, 10 taruna luka berat. Mayor Wibowo yang merupakan rekan Daan Mogot dan 20 orang taruna lainnya ditawan. Mereka yang ditawan diperintahkan oleh Jepang untuk membuat liang kubur bagi teman-temannya sendiri. Sementara mereka sendiri entah mau diapakan.

Tanggal 29 Januari 1946 diadakan pemakaman ulang bagi para pahlawan yang gugur di Hutan Lengkong itu. Ada kisah mengharukan ketika pemakaman ini, kekasih Daan Mogot, Hadjari Singgih, memotong rambutnya yang mencapai sepinggang, kemudian potongan rambut itu ikut dikuburkan di liang lahat Daan Mogot. Semenjak itu dia tidak pernah lagi memanjangkan rambutnya.

Hmmm gimana? Sudah tau tentang Daan Mogot itu siapa kan? Selain nama jalan, Daan Mogot juga menjadi nama sebuah mall yang berada di Kecamatan Kalideres Jakarta Barat, terletak persis dekat Jalan Daan Mogot. Semoga kita bisa meneladani beliau, bahwa prestasi bisa ditanamkan sejak dini. Ia rela mengorbankan masa mudanya demi kepentingan rakyat Indonesia yang menderita akibat penjajahan bangsa asing.

[caption id="attachment_481" align="aligncenter" width="300" caption="Daan Mogot Mall atau nama kerennya DM (De'Em)"]Daan Mogot Mall atau nama kerennya DM (De'Em)[/caption]

Yang Muda Yang Berusaha, Semangatzzz ^_^)v