Kotak itu sengaja di bungkam semenjak lembaran kertas misterius itu didewakan oleh rakyat di sini. Ketika banyak yang bertanya, di mana kesaktian surat itu, sang pencipta berkata, inilah suksesi sebuah kekuasaan, dan hanya dengan ini (surat sakti) maka terjadilah.
Stabilitas, waaah giliran kata ini yang disakralkan. Sebuah dimensi baru, membawa bahtera negara ini ke sebuah tujuan, kesejahteraan rakyat. Saking merasa hebatnya ia membasmi ombak yang ada, ombak besar, ombak kecil, ombak yang panjang yang pendek juga iya. Hmmm, saat itu bahtera dalam keadaan rapuh, meskipun dari luar kelihatan sangat gagah dan megah . Akhirnya, bahtera itu karam karena ketamakannya, dan ini telah lahir kehidupan baru.
Bahtera yang karam itu memunculkan buanyak sekali hal. Kehidupan baru, komitmen ideal, hingga sebuah impian yang bercabang, semua bagaikan kotak pandora. Muncul kemana-mana dan menakjubkan. Semua orang seakan memiliki sayap, terbang berkeliaran, menjelajahi liarnya imajinasi. Namun, siapa membangun siapa dan siapa mengalahkan siapa saya rasa tidak ada kepedulian sama sekali. Menjijikan, komitmen ideal itu hanyalah egoisme belaka. Sungguh munafik, dan memang kemunafikan itu begitu genitnya, hingga ke malu an seseorang itu hilang entah kemana. Melayang di angkasa sekali lagi menjelajahi liarnya alam imajinasi.
Aku berjalan di tengah kebingungan. Sungguh dunia itu begitu dinamisnya. Aku bagaikan kepulan asap dari lori tua yang berjalan menyusuri besi berkarat. Begitu serat dan sangat menyakitkan. Aku termenung menyaksikan aku sendiri. Terkadang tertawa melukiskan diriku yang tolol. Kotak itu kotak pandora. Penuh kejutan yang sangat tidak menyenangkan. Atau aku yang tidak tahu zaman. Oh My God
Stabilitas, waaah giliran kata ini yang disakralkan. Sebuah dimensi baru, membawa bahtera negara ini ke sebuah tujuan, kesejahteraan rakyat. Saking merasa hebatnya ia membasmi ombak yang ada, ombak besar, ombak kecil, ombak yang panjang yang pendek juga iya. Hmmm, saat itu bahtera dalam keadaan rapuh, meskipun dari luar kelihatan sangat gagah dan megah . Akhirnya, bahtera itu karam karena ketamakannya, dan ini telah lahir kehidupan baru.
Bahtera yang karam itu memunculkan buanyak sekali hal. Kehidupan baru, komitmen ideal, hingga sebuah impian yang bercabang, semua bagaikan kotak pandora. Muncul kemana-mana dan menakjubkan. Semua orang seakan memiliki sayap, terbang berkeliaran, menjelajahi liarnya imajinasi. Namun, siapa membangun siapa dan siapa mengalahkan siapa saya rasa tidak ada kepedulian sama sekali. Menjijikan, komitmen ideal itu hanyalah egoisme belaka. Sungguh munafik, dan memang kemunafikan itu begitu genitnya, hingga ke malu an seseorang itu hilang entah kemana. Melayang di angkasa sekali lagi menjelajahi liarnya alam imajinasi.
Aku berjalan di tengah kebingungan. Sungguh dunia itu begitu dinamisnya. Aku bagaikan kepulan asap dari lori tua yang berjalan menyusuri besi berkarat. Begitu serat dan sangat menyakitkan. Aku termenung menyaksikan aku sendiri. Terkadang tertawa melukiskan diriku yang tolol. Kotak itu kotak pandora. Penuh kejutan yang sangat tidak menyenangkan. Atau aku yang tidak tahu zaman. Oh My God