Job analisis merupakan titik awal untuk hampir semua fungsi personalia dan analisis ini sangat penting sekali untuk mengembangkan cara penilaian personalia. Tapi kebanyakan pelaksana dari job analisis ini adalah pakar job analisis, supervisor dan manager suatu perusahaan.
Pertanyaan-pertanyaan dalam job analisis
1. What >> Apa yang dikerjakan pada jabatan tersebut? Misalnya tugas seorang HR itu apa? Apakah sama dengan manager?
2. How>>Bagaimana cara mengerjakan pekerjaan tersebut, nah disini dijelaskan metode-metode pengerjaan yang efisian agar hasilnya meningkat
3. Why>>Mengapa tugas-tugas dalam jabatan tersebut dilakukan, suatu jabatan memiliki alasan yang jelas untuk melakukan suatu pekerjaan, hal ini senantiasa untuk menegakan prinsip the right man on the right place
4. Skill Involved>>Keterampilan apa saja yang diperlukan untuk melakukan tugas tersebut. Keterampilan inilah yang nanti akan digunakan sebagai dasar seseorang untuk ditempatkan pada jabatantertentu
Job analisis terdiri dari berbagai aspek yaitu:
1. Job Description
2. Job Spesification
3. Job Evaluation
4. Performance Criteria
Kegunaan dari Analis Pekerjaan adalah sebagai berikut:
Bagi Lembaga adalah untuk menyusun organisasi baru, maksudnya dengan adanya Analisa pekerjaan, lembaga dapat menentukan arah organisasi tersebut. Namun selain untuk menyusun organisasi baru, dengan adanya analisa pekerjaan, lembaga juga dapat mempertahankan organisasi yang, segala hal yang sudah berjalan dengan baik tetap dipertahankan, dan hal yang kurang akan diperbaiki. Lembaga juga dapat meninjau apakah pekerjaan yang telah dilaksanakan berjalan dengan baik atau tidak.
Untuk kepegawaian, analisa pekerjaan juga dapat digunakan sebagai parameter untuk melakukan seleksi, penilaian jabatan, penyusunan jenjang karir,mutasi, promosi dan rotasi, serta training perusahaan.
Pertanyaan-pertanyaan dalam job analisis
1. What >> Apa yang dikerjakan pada jabatan tersebut? Misalnya tugas seorang HR itu apa? Apakah sama dengan manager?
2. How>>Bagaimana cara mengerjakan pekerjaan tersebut, nah disini dijelaskan metode-metode pengerjaan yang efisian agar hasilnya meningkat
3. Why>>Mengapa tugas-tugas dalam jabatan tersebut dilakukan, suatu jabatan memiliki alasan yang jelas untuk melakukan suatu pekerjaan, hal ini senantiasa untuk menegakan prinsip the right man on the right place
4. Skill Involved>>Keterampilan apa saja yang diperlukan untuk melakukan tugas tersebut. Keterampilan inilah yang nanti akan digunakan sebagai dasar seseorang untuk ditempatkan pada jabatantertentu
Job analisis terdiri dari berbagai aspek yaitu:
1. Job Description
2. Job Spesification
3. Job Evaluation
4. Performance Criteria
Kegunaan dari Analis Pekerjaan adalah sebagai berikut:
Bagi Lembaga adalah untuk menyusun organisasi baru, maksudnya dengan adanya Analisa pekerjaan, lembaga dapat menentukan arah organisasi tersebut. Namun selain untuk menyusun organisasi baru, dengan adanya analisa pekerjaan, lembaga juga dapat mempertahankan organisasi yang, segala hal yang sudah berjalan dengan baik tetap dipertahankan, dan hal yang kurang akan diperbaiki. Lembaga juga dapat meninjau apakah pekerjaan yang telah dilaksanakan berjalan dengan baik atau tidak.
Untuk kepegawaian, analisa pekerjaan juga dapat digunakan sebagai parameter untuk melakukan seleksi, penilaian jabatan, penyusunan jenjang karir,mutasi, promosi dan rotasi, serta training perusahaan.