Sudah beberapa minggu ini aku ngehotspotan di Gedung Pusat Sayap Selatan. Biasanya aku ngenet jam 4 pagi atau jam 7 malam. Kenapa aku pilih jam-jam segitu? Karena kegiatan ku padat, dan gak mungkin ngenet siang-siang di PPTIK lagi. Daripada siang-siang Cuma buat ngenet mendingan aku pilih saat-saat yang lumayan sepi dan tenang, yaaa, jam segitulah.
Hehehehe, anak kost pemburu hot spot
[caption id="attachment_295" align="alignnone" width="300" caption="ketika fajar menyingsing"]
Yaah habis gimana lagi ya, mau pasang internet di kostan gak diizinin sama ibu kost. Ke warnet gak ada kendaraan, jauh pula. Mumpung ada laptop, kalau ada gratisan ngapain bayar. Jadi teringat awal-awal kuliah dulu waktu belum ada laptop. Kerjaannya tiap hari ke warnet melulu. Bahkan sekedar chatting sama orang yang gak penting pun tetep ke warnet. Mending kalau warnetnya deket, lha wong warnetnya ada di Selokan Mataram, jadi tiap hari bolak-balik Kuningan-Selokan Mataram.
Eh terusin dong, kenapa gedung pusat serem
Oh iya, gini lho, waktu aku ngenet di sana jam 4 pagi, aku ngerasa gak enak aja. Pikiranku terus terfokus kalau Gedung Pusat ini adalah bangunan tua. Aku sedikit agak parno juga kalau ada di bangunan tua. Banyak kan kalau di setiap bangunan tua pasti ada something nya. Meskipun bangunan tua, gedung pusat UGM keliatan keren abis, hehehe, besarnya itu lho. Nah yang bikin aku takut, Gedung Pusat ini sepi banget walaupun di jam kerja. Apalagi kalau kita naik ke lantai atas, atau menyusuri lorong-lorong. Rasanya gimana gitu. Karyawan di Gedung Pusat ini jarang banget yang keluar
Atau mereka betah ngerem di ruangan ber-AC nan sejuk, coba aja wan pencet alarm kebakaran di sana, heehehe pasti mereka berhamburan keluar
Bahkan pernah ketika waktu aku mau pulang ke kost setelah aku ngehotspot dari Gedung Pusat, tepatnya di antara Gedung Pusat dengan Perpustakaan Fisipol, aku menemukan banyak sekali serangga dengan ukuran lumayan besar mati. Serangga ini bentuknya seperti kupu-kupu tanpa sayap dengan perut melengkung, bermata besar, dan selama ini aku belum pernah melihat serangga seperti itu. Sempat juga aku berpikir kalau itu alien-alien yang menghuni gedung pusat
Huhuhu segitu parnonya
Aku sendiri juga gak tahu kenapa aku jadi parno begini, entah halusinasi yang berlebihan atau aku terlalu kecapekan. Dan kejadian yang terakhir ini yang membuat jantungku nyaris copot. Kejadiannya adalah ketika aku ngenet di tempat biasa jam 8 malam. Ketika lagi asyik-asyik ngenet tiba-tiba ada suara wanita:
"Mas, mas, tolong mas."
OMG suara itu tepat dibelakang aku, pas aku nengok gak ada siapa-siapa. Sungguh jantungku dag dig dug gak karuan. Dengan sikap siaga (seperti yang diajarin di Menwa hehehehehe) mataku berkeliaran kemana-mana mencari sumber suara itu. Sementara tanganku memegang laptop, dan siap melempar kalau ternyata suara itu adalah penjahat. dan Ternyata eh ternyata
"Mas, paringi kulo mas, kulo dereng mangan sedinan niki" (mas, beri saya sesuatu mas, saya belum makan seharian)
Capek deh, ternyata Cuma pengemis. Karena aku masih kaget dan kebetulan dompetku gak ada isinya selain KTM dan ATM aku minta maaf aja sama pengemis itu karena aku gak bisa ngasih uang. Huhh aku langsung mutusin buat pulang aja coz aku masih gugup banget. Yang bikin aku heran, kenapa masih ada aja pengemis yang berkeliaran di Gedung Pusat UGM. Andaikata emang terlalu lapar, kenapa dia gak berkeliaran aja di Jalan Kaliurang yang ramai dengan angkringan. Kenapa harus di Gedung Pusat, malam-malam pula, yang jelas-jelas sepi, bahkan boleh dibilang yang ada di bangunan tua ini Cuma ada aku dan beberapa SKK?
"Kayaknya kamu emang kecapekan wan, begadang melulu, pikiranmu gak stabil, tenang ya wan, gak ada apa-apa kok"
Makasih ya, kayaknya aku memang harus banyak istirahat. Soalnya sudah dibilang tadi kegiatanku akhir-akhir ini banyak banget. Entah itu kuliah beserta tugas-tugasnya maupun UKM. Hufff.