Menikmati Lagu Daerah Nusantara

Sudah banyak orang yang mengejek, mencerca bahkan menghina ketika mereka tahu sebagian lagu dalam laptop aku adalah lagu daerah, seperti lagu medley daerah Tapanuli, Kalimantan (Paris Berantai, Ampar-Ampar Pisang), lagu Bungong Jeumpa, lagu Medley Sunda, Lagu Minang, dan lain-lain. Sebetulnya aku sendiri gak tau salahnya lagu daerah itu dimana? Aku sendiri merasa enjoy aja dengernya, meskipun aku gak tau arti dari beberapa lagu tersebut. Yang aku tahu pun artinya sangat sederhana namun tetap mencerminkan kondisi sosial masyarakat dimana lagu tersebut berasal. Dan kebanyakan lagu-lagu tersebut dinyanyikan dalam suasana gembira dan riang, tidak cengeng, mendayu-dayu atau memohon-mohon seperti lagu-lagu pop anak muda jaman sekarang.


Lagu daerah nusantara adalah salah satu identitas nasional kita, yang sebetulnya sangat kita banggakan. Bahkan lagu Rasa Sayange asal Maluku sempat diklaim berasal dari Negara Tetangga. Sekarang mari kita pikir sejenak, apakah anda bisa menyanyikan salah satu lagu daerah asal anda? Kalau iya, berarti anda tidak melupakan budaya anda. Ingat, budaya adalah cikal bakal kemajuan ilmu pengetahuan.


Indonesia punya banyak lagu daerah yang berkualitas kawan. Jangan malu jika anda mengkoleksi dan mendengarkan lagu-lagu daerah. Dengan mengenal lagu-lagu tersebut kita dapat memahami kebudayaan daerah lain. Contohnya kita tahu masyarakat Nusa Tenggara suka berdansa seperti yang ada dalam lirik lagu Potong Bebek Angsa. Kita tahu bahwa masyarakat Jawa tidak memperbolehkan orang untuk tidur ketika sore hari, ini ada dalam lirik lagu Padhang Mbulan.


Dengan mengenal budaya lain, kita merasa bahwa semua budaya yang ada di Indonesia adalah benar-benar luhur. Semua mengajarkan kebaikan dan keharmonisan. Sehingga tidak ada rasa primodialisme yang berlebihan serta prasangka buruk terhadap kebudayaan lain