Hujan Deras yang Disertai Angin Ribut Menerjang Kawasan UGM



Kejadian ini berlangsung sekitar pukul 04.00 di sekitar kost aku yang terletak di Kampung Kuningan sebelah timur UGM. Awalnya aku kira suara kipas anginku yang emang berisik. Tapi pas aku “bunuh” kipasnya ternyata hujan deras mulai mengguyur. Hujan ini disertai angin yang lumayan kencang. Tapi karena masih gelap, aku belum tahu apa anginnya sama kencangnya seperti waktu kejadian angin puting beliung 7 November 2008.


Akhir-akhir ini bencana yang disebabkan oleh cuaca marak terjadi. Di Semarang terjadi banjir yang melumpuhkan bandara dan stasiun. Di Jakarta gak usah ditanya lagi, hujan sebentar selalu banjir, di perairan Indonesia secara keseluruhan, terjadi ombak yang sangat besar sehingga mengganggu aktivitas nelayan. Bencana bukan hanya terjadi di Indonesia. Di dunia, terjadi perbedaan kondisi cuaca yang sangat ekstrim antara bagian bumi utara dengan selatan. Di Amerika Serikat dan Kanada yang berada di wilayah bumi bagian utara terjadi hujan salju yang amat parah sehingga melumpuhkan kegiatan masyarakat setempat. Sementara di Australia bagian selatan yang berada di bagian bumi selatan terjadi kebakaran hutan yang diakibatkan suhu di sana memanas hingga mencapai 46 derajat celcius. Suhu yang nyaris sama dengan suhu di Arab Saudi.


Kini yang kita waspadai adalah bahaya laten pemanasan global. Fenomena-fenomena saat ini mungkin hanyalah gunung es dari dampak yang ditimbulkan akibat pemanasan global. Semoga saja pihak-pihak terkait mampu bertindak tidak hanya menanggulangi bencana, tetapi mendukung upaya-upaya mencegah pemanasan global. Karena dampak pemanasan global tidak hanya merugikan sektor ekonomi saja, namun akan mempengaruhi seluruh aspek kehidupan