Akhirnya Ikut Lembaga Mahasiswa Psikologi UGM

[caption id="attachment_229" align="alignnone" width="177" caption="Lambang Psikologi"]Lambang Psikologi[/caption]

Sebetulnya udah lumayan lama aku pengen ikut Lembaga Mahasiswa (LM) Psikologi (kalau di tempat lain BEM). Soalnya selama ini aku selalu ikut UKM ditingkat universitas, maksudnya supaya bisa kenal teman-teman dari fakultas lain. Ternyata ada hal yang aku lupakan selama ini. Aku begitu terobsesi dengan lingkungan universitas secara umum, sementara aku sendiri belum sepenuhnya mengenal fakultas aku sendiri. Aku tidak tahu kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan fakultas, bahkan aku merasa sangat asing ketika aku memasuki Gedung A Fakultas Psikologi.
“wah kebangetan banget kamu wan, sekalian aja kuliah di rektorat sana”

Yah habis gimana lagi. Aku di Psikologi Cuma kuliah aja. Setelah kuliah, kalau nggak ngenet di PPTIK paling ke Perpustakaan Pusat. Agak malas juga baca di Perpustakaan Psikologi, wifinya macet, waktu peminjaman buku yang singkat abis, penjaganya biasa banget.
“what? Penjaganya biasa banget? Emang kamu mau yang bagaimana? Penjaga perpustakaan yang berbikini?”

Ya enggak lah, nanti didemo KMP gimana? Nah dengan alasan itulah aku pengen lebih berkontribusi kepada Psikologi. Selama ini aku merasa nyaman kuliah di sini, meskipun dengan keterbatasan yang ada. Di Psikologi UGM aku merasa lebih percaya diri, dan aku mendapatkan banyak wawasan. Di LM ini aku berusaha menunjukan eksistensiku sebagai mahasiswa Psikologi.
“owh eksistensi yah? Gini lho pembaca yang budiman, ceritanya dalam suatu acara yang diselenggarakan universitas, pembawa acara bilang ‘yang mahasiswa psikologi tunjuk tangan’ nah si iwan dan orang yang duduk disebelahnya mengacungkan tangan. Orang yang disebelah iwan ini bilang ‘lho kamu mahasiswa psikologi juga?angkatan berapa?kok aku nggak pernah liat? Yang bener kamu mahasiswa psikologi?”

Yeee itumah karena dia nya aja yang gak peka sama lingkungan. Parahnya dia ngomong begitu keras banget. Bikin malu aja. Mana KTM belum dapet, jadi gak bisa nunjukin siapa aku sebenarnya.
“LEBAY”

Komentar

  1. fauziah nur wahdhani3 Maret 2009 pukul 23.32

    . .hahaha... brasa lg baca blognya invisible man, wan. bsug lg kluw ada acara apaaaaa gt, bw aja nama dada pas kita PRK dluw. nah,angkatlah benda itu tinggi2 hingga smw orang bisa melihat bukti bahwa iwan adl seorang mhs psikologi....hihihi^^


    . .btw,,,slmt bergabung dgn keluarga PSDM LMPsi. tunjukkan kedahsyatanmu. .!! (backsound: petir menggelegar) --> ah,jd ikut2an lebay ini...-_-"

    BalasHapus
  2. Hohoho makasih mbak Uzzy,
    sebetulnya masalah eksistensi itu masalah yang kesekian dan kesekian
    yang penting mau nambah temen nambah pengalaman nambah link dan nambah segalanya

    asal jangan nambah dosa

    BalasHapus
  3. wan... 3 bulan lalu kmu masih memanggilku "mbak". klu sekarang?

    BalasHapus
  4. wahyu pangesty utami3 Oktober 2011 pukul 15.58

    om..

    BalasHapus
  5. iwan, tolong hapuskan komen2ku di artikel ini ya. aku sedang dimata2i di internet. Demi ALlah au mnt tolong, wan. trm ksh byk..

    BalasHapus
  6. btw Wan, aku baru buka laman ini skrg, iseng search ktemu ini, dan jebul di galeri fotomu itu, ada faoku jg, hehe, yg jejer prof endang pke baju ijo itu. tp kok aku cm setengah badan ya. :p

    BalasHapus

Posting Komentar