RASA ITU MASIH TETAP ADA?

Sebuah pertemuan yang membuatku seperti ini. Ambisius menjadi seperti dirinya. Selalu berjalan dan berjalan untuk mencarinya. Bahkan tiga tahun telah berlalu rasa itu masih tetap ada. Rasa yang membuatku sangat tersiksa jika mengingatnya.


Mengapa pertemuan itu harus terjadi kalau membuatku kacau seperti ini? Mengapa ia tega memutus kontak dengan ku? Padahal ia berjanji untuk menemuiku suatu saat. Mengapa..........Aku sudah menolongnya, meski aku sama sekali tidak mengharapkan pamrih sedikitpun darinya. Yang aku inginkan hanyalah menjaga agar tali silahturahmi ini tetap tersambung.


Ya Allah apa hikmah dibalik semua ini? Sungguh aku akan mencari kemanapun ia berada. Ya Allah berikan aku jalan untuk menemuinya, sekali lagi. Meski hanya berjabat tangan, meski hanya mengatakan ’hai’. Ya Allah apakah aku terlalu lunak, hingga bisa memasukan orang-orang yang sekilas ku temui ke dalam hatiku yang paling dalam? Ya Allah, berikan aku kekuatan menghadapi semua ini. Ya Allah, aku ingin menjadi orang yang besar, orang yang bisa dikenal orang termasuk dirinya.